Teori Modernitas Cair Zygmunt Bauman
Rofif Zuhdi Mahmud Pradana
Prodi Sosiologi
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Teori Modernitas Cair
Menurut beliau, modernitas cair pada dasarnya adalah nama lain dari berbagai gagasan ilmuwan lain yang disebut sebagai gejala pasca modernisme. Beliau juga menegaskan bahwa salah satu gejala dalam modernitas yaitu adalah suatu kehidupan yang cair yaitu sesuatu kehidupan yang ditandai oleh ketidakpastian yang permanen. Wajar sekali bila langsung dapat dipahami oleh sekilas pemikiran kita, bahwa memang dalam suatu kehidupan dan yang dikatakan "cair "sangat penuh akan ketidakpastian, perubahan an dan juga banyaknya konflik.
Pemikiran beliau di di salurkan menjadi sebuah karya buku yaitu adalah "liquid life", dalam karya tersebut diksi "liquid life" menjelaskan bahwa akan tumbuh dalam lingkup "liquid society". Yang mana perubahan dan segala bentuk hiruk-pikuk ketidakpastian dalam masyarakat cepat atau lambat pasti akan membentuk sebuah siklus antara kebiasaan yang membuat seseorang akan tanpa disadari terus-menerus berubah tanpa sadar.
Atas pemahaman saya, saya dapat menyimpulkan bahwa teori modernitas cair oleh Zygmunt Bauman sangatlah nyata dan memang ada. Dan seperti pada poin sebelumnya, dari "liquid life" akan menuju pada "liquid society", dan akan terus sampai "liquid politic", karena memang dalam masyarakat lagi lagi penuh akan ketidakpastian sudah sangat wajar bahwa masyarakat akan menjadi sumber dari apa yang disebut sebagai liquid politik. Dan modernitas hal ini diungkap oleh Beliau memang berdasarkan atas gejala kebudayaan, dengan seiringnya waktu akan terus terjaga terus menerus terjadi karena atas ketidaksadaran dan juga berbagai pengaruh ketidakpastian, konflik dan juga problem-problem lainnya.
Contoh dalam kehidupan yang saya alami, adanya problem ataupun konflik atas banyaknya ketidakpastian yang ada di hidup. Menjadikan hidup bergantung atau stuck dalam keadaan tersebut, ataupun juga berkembang yang tergantung pada masalah yang seperti apa yang sedang saya hadapi. Namun dengan adanya permasalahan yang lebih rendah dari sebelumnya, terkadang saya merasa terjadi penurunan karena masalah yang saya hadapi akan membuat atau membentuk mindset saya ya menjadi tidak beraturan yang menggambarkan cair seolah-olah tidak pasti. Lalu juga terhadap media sosial dimana pasti ada di waktu susah membedakan antara hidup di media sosial ataupun dengan lingkungan sosial. Sudah sangat nyata didepan mata, bahwa terkadang timpang antar kehidupan di media sosial maupun di lingkungan sosial karena tidak terkontrolnya dalam penggunaan media sosial yang sesuai. Dan lagi lagi pasti disebabkan atas ketidakpastian dalam kehidupan nyata karena terpengaruh oleh algoritma dalam kehidupan media sosial.
Referensi
Jurnal Sosiologi; Modernitas dan Tragedi: Kritik dalam Sosiologi Humanistis Zygmunt Bauman.
Dipublikasikan oleh: LabSosio, Pusat Kajian Sosiologi FISIP-UI
Diterima: Januari 2016; Disetujui: Maret 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar