Rofif Zuhdi Mahmud Pradana
20107020014
Sosiologi
Profil Tokoh
James S. Coleman merupakan seorang sosiologi yang teoritis. Dia menerima gelar PhD dari Columbia University pada tahun 1955, dan lalu menjadi seorang profesor asisten di Universitas Chicago. Beliau melahirkan karya-karya yang luar biasa, diantaranya yaitu penerbitan buku "Foundation of Social Theory" yang mengkhususkan teori pilihan rasional. James S. Coleman lahir pada 12 Mei 1926 di Bedford, Indiana Amerika Serikat dan wafat pada 25 Maret 1995.
Saya berpendapat bahwa dalam teori pilihan rasional, semua tindakan "dianggap" bisa dijelaskan hanya saja berlandaskan atas suatu tindakan yang rasional. Karena dalam sosiologi memusatkan dimana adanya suatu sistem sosial, maka fenomena yang ada di dalam sistem sosial tersebut harus dijelaskan oleh faktor internalnya terutama ada faktor individu. Menurut beliau, Teori sosial tidak hanya merupakan latihan akademis karena juga akan berpengaruh pada kehidupan sosial. Maka dari itu sebab dari memusatkan atas faktor internalnya, karena untuk menciptakan suatu perubahan sosial yang disebabkan oleh intervensi si individu tersebut, guna melihat individu tersebut akan melakukan yang terbaik untuk memuaskan keinginannya yaitu dengan menggunakan rasionalitas pada dirinya. Menurut saya, bentuk dari intervensi tersebut bisa berupa fenomena makro maupun mikro, karena dalam kata dan bias dari "intervensi", bisa saja dilakukan oleh seseorang, kelompok, maupun suatu negara.
Kembali lagi karena teori pilihan rasional merupakan suatu teori yang berpusat pada aktor sebagai suatu kunci teori, maka jelas dari gagasan teori pilihan rasional Coleman mengarah bahwa seseorang yang akan mengarah pada suatu tujuan dan tujuan tersebut merupakan tindakan yang ditentukan olehnya atas nilai atau pilihan, tentunya bersifat relatif tetap atau stabil. Masing-masing aktor atau individu akan melakukan suatu tindakan memiliki modal yang bisa berupa sumber daya yang memiliki potensi, sedangkan aktor merupakan seseorang yang melakukan sebuah tindakan. Dalam penguasaan sumber daya, akan selalu menjadikan adanya ketimpangan malam struktur hubungan dengan segala akibat yang ditimbulkan. Untuk itu sumber daya adalah di mana aktor memiliki kontrol dan juga memiliki kepentingan tertentu atas sumber daya yang bisa dikendalikan oleh aktor atau individu tersebut.
Dalam pandangan Beliau, syarat minimal terjadinya tindakan sosial adalah adanya suatu interaksi dua orang yang masing-masing memiliki kontrol sumber daya yang berbeda yang masing-masing aktor tersebut akan saling berinteraksi guna mempunyai tujuan untuk memaksimalkan terpenuhinya segala kepentingan mereka. Bila diambil garis tengah pemikiran, Teori ini memberikan pandangan bahwa manusia merupakan aktor yang memiliki sebuah tujuan dengan rencana rencananya dan dengan tujuan tersebut dan rencana-rencananya, maka aktor atau individu tersebut akan memilih tindakan yang sesuai dengan pilihan mereka dan akan konsisten untuk mencapai hal yang apa mereka inginkan. Meskipun apa yang terjadi pada kehidupan nyata individu tidak selalu bertindak atas landasan berperilaku rasional, namun ujungnya akan sama saja yaitu apakah faktor tersebut dapat bertindak dengan tepat menurut pandangan yang ia bayangkan atau malah menyimpang dari yang ia amati.
Implementasi teori ini, kenyatannya seseorang yang memiliki tujuan namun akan selalu terkendala oleh dua hal yaitu keterbatasan sumber daya dan tindakan faktor individu tersebut. Seperti contoh seorang anak yang lahir dari keluarga petani memiliki impian untuk menjadi seorang mahasiswa. Guna untuk memperbaiki sisi ekonomi dari keluarganya dan untuk mendapatkan peluang lebih mudah dalam mencari pekerjaan. Sumber daya yang akan ia manfaatkan sangat dipertaruhkan, mungkin saja orang tuanya akan menjual sebagian atau bahkan semua tanahnya untuk memenuhi impian dari anaknya tersebut. Bertolak belakang dengan seorang anak yang lahir dari keluarga konglomerat, di samping sumber daya sudah tidak ditanyakan kembali dan juga bila mempunyai sumber daya yang besar maka pencapaian tujuan pastinya akan cenderung lebih mudah karena kembali lagi, sumber daya akan sangat ada korelasinya dengan biaya atas tindakan yang dipilih aktor tersebut. Maka dari Teori tindakan rasional James Samuel Coleman ini, hal yang akan dilakukan seorang anak yang lahir dari keluarga petani yaitu akan menjual tanahnya untuk mencapai tujuan yang akan merubah kondisi sosial dalam keluarganya (perubahan sosial).
Referensi
"Teori Pilihan Rasional James S. Coleman" Jurnal UIN Sunan Ampel Surabaya.
"Kajian Pustaka dan Landasan Teori Pilihan Rasional" Jurnal Universitas Muhammadiyah Malang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar