Rabu, 13 Oktober 2021

Gagasan Teori "Konflik": RALF DAHRENDORF

 Profil Tokoh

Ralf Dahrendorf adalah seorang sosiolog Jerman yang lahir pada 1 Mei 1929 dan meninggal pada 17 Juni 2009. Bak menelan ludah sendiri, Dahrendorf merupakan seorang sarjana Eropa yang memahami dengan dalam teori Marxian, yang teori konfliknya terlihat menyerupai cerminan fungsionalisme struktural padahal Dahrendorfmsendiri merupakan pengkritik fungsionalisme struktural. Beliau merupakan pengkritik fungsionalisme struktural sebab menurutnya telah gagal memahami apa itu masalah perubahan. Dan landasan teorinya dengan separuh penolakan dan penerimaan serta modifikasi dari teori sosial Karl Marx.

Teori Konflik Ralf Dahrendorf

Ia telah melahirkan kritik penting terhadap pendengaran yang pernah dominan dalam sosiologi, yaitu kegagalan di dalam menganalisa masalah konflik sosial karena pada permulaan Ia melihat teori konflik sebagai teori yang parsial Dan menganggap teori tersebut merupakan suatu perspektif yang dapat digunakan untuk menganalisa suatu fenomena sosial.

Karya utama Dahrendorf adalah "Class and Class Conflict in Industrial Society (1959) yang merupakan suatu endapan yang paling berpengaruh dalam teori konflik, tetapi pada ada sebagian besar merupakan bagian dari logika struktural-fungsional, karena antara konflik dan struktural fungsional logikanya memang kesetaraan analisisnya sama dan memiliki bagian-bagian paradigma yang sama. Inti pemikiran dari karyanya yaitu adalah teori konflik Ralf Dahrendorf adalah separuh penerimaan, separuh penolakan, dan memodifikasi teori sosiologi Karl Marx. Dan ia tidak setuju pemilik sarana prasarana juga bekerja sebagai pengontrol pada zaman tahun 19-an. Yaitu dengan memberikan suatu penolakan yang ditunjukkan dengan memamerkan suatu perubahan yang terjadi di masyarakat industri semenjak zaman ke-19. Antara lain yaitu adalah dekomposisi modal dan tenaga kerja. Menurut ia, menjurus kepada pemekaran jumlah kelas menengah yang sebelumnya tidak pernah diduga oleh Mark lalu dengan paham atau wujud penolakan dekomposisi modal maka tak seorangpun boleh mempunyai suatu kontrol penuh atas dekomposisi modal dan juga ada dekomposisi tenaga kerja.
Persamaan Dahrendorf pada teori konflik Karl Marx, yaitu ide mengenai pertentangan kelas sebagai wujud konflik dan sebagai awal perubahan sosial lalu di modifikasi dan dikembangkan.
Karena objek dalam teori konflik ini adalah hubungan antara 2 kelas yaitu buruh dan juga pemodal, tetapi Dahrendorf menyatakan bahwa model tersebut tidak dapat diterapkan pada masyarakat secara keseluruhan tetapi pada bagian-bagian tertentu saja yang ada dalam suatu masyarakat. Dahrendorf menganalisa teori konflik atas kelas-kelas sosial tersebut bermakna bahwa ada suatu kekuasaan di sebuah institusi yang saling tumpang tindih. Semisal suatu gereja yang tidak perlu mengambil bagian dalam mengatur kekuasaan institusi lain yaitu misalnya suatu negara.


Implementasi Teori Konflik Terhadap Masyarakat

Implementasi dari teori konflik ralf dahrendorf yaitu banyak sekali karena konflik yang terjadi di Indonesia bukan lagi seperti yang di dalam teori Karl Marx yaitu antara pemodal dan buruh, melainkan adanya suatu paham yang bersifat Taliban atau timur tengah-an yang merusak sistem pada pemerintah terlebih dengan membawa isu-isu agama yang akan membuat semakin keruh suatu permasalahan dan karena politik dan agama bila disatukan maka akan banyak timbul perpecahan dan juga kesalahpahaman yang kompleks. Mungkin seperti persepsi obrolan santai mahasiswa yaitu dengan diksi Banteng Merah ataupun Buzzer. Dimana disitu ada suatu kalangan yang menduduki maka kepentingan-kepentingan lain bahkan disusupi pun rasanya sangat mudah untuk mengobrak-abrik tatanan yang ada di dalam sistem pemerintahan. Karena banyaknya kepentingan yang masuk dalam politik entah itu dari sisi Taliban yang membawa isu-isu agama ke dalam politik ataupun Buzzer dan kawan-kawanya. Dari konflik tersebut lah kemudian masyarakat harus menyadari lagi dimana suatu politik yang dijanjikan berkesan menjanjikan tidak selamanya akan mulus karena banyaknya suatu rintangan dan juga kepentingan-kepentingan dibalik janji manis yang diucapkan.

 Referensi
"Teori konflik Ralf Dahrendorf" Jurnal UIN Malang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Randall Collins; Teori Konflik Makro pada Level Mikro

Randall Collins dengan Teori Konflik Makro pada Level Mikro Rofif Zuhdi Mahmud Pradana 20107020014 Randall Collins adalah seorang anak pejab...